Wisata Asyik di Telaga Ngebel Ponorogo


Berbicara wisata Ponorogo, tentu tak bisa kita lepas dari telaga Ngebel. Telaga Ngebel adalah salah satu objek wisata besar di Ponorogo. Dengan pemandangannya yang hijau dan wisata telaga yang unik, Telaga Ngebel selalu menjadi primadona wisata di Kota Reog. Berbagai agenda selalu diadakan di telaga ini mulai agenda rutin Grebeg Suro sampai yang terbaru Reyog Jazz. Tak heran, telaga ini jadi ikon pariwisata Ponorogo.

Telaga Ngebel terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Telaga Ngebel berada di kaki gunung Wilis. Dia berada di ketinggian kira-kira 734 mdpl. Hawa dingin akan menyeruak ketika kita tiba di sini. Di sekitar telaga, banyak penginapan, rumah makan dan warung berdiri.

Untuk menuju telaga, kita bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Dari kota Ponorogo, kita dapat menempuh perjalanan kurang lebih 50 menit- 1 jam. Alternatif lain adalah dengan bis Damri trayek Terminal Seloaji-Ngebel. Dengan harga Rp 9000,00-Rp 10.000, kita bisa bepergian ke Ngebel. Ada dua jalur yang banyak jalur yang bisa kita tempuh menuju telaga Ngebel. Jalur pertama adalah lewat Jenangan. Dari pertigaan lampu merah, belok ke kanan ke arah Ngebel di Jl. Raya Jenangan. Bisa juga kita lewat Dolopo yaitu ke Jalan Dolopo-Ngebel. Ada juga jalur dari Pulung. Dari pasar Pulung, kita belok kiri dan mengkuti jalan. Setelah melewati pasar Kesugihan, kita ambil jalan lurus dan belok kiri di perempatan berikutnya. Setelah itu, ikutilah jalan sampai ke Telaga Ngebel. 

Perjalanan kami waktu itu melewati Pulung. Setelah dari Pulung, saya dan kawan saya Alwan, menggunakan sepeda motor melewati Kesugihan. Alasanku melewati Pulung waktu itu adalah untuk menghindari operasi yang masih berlangsung. Meskipun jauh, itulah jalan yang terbaik bagi saya. Resikonya, perjalanan lebih lama bisa sampa sejam. Belum lagi, kontur jalan yang lebih ekstrem membuat aku harus lebih piawai mengontrol motor  karena jalan sempit, licin, dan berkelok. Belum lagi kami sempat tersesat di perapatan Kesugihan sampai harus putar arah dua kali. 

Jalan yang becek dan terjal membuat kami berkali-kali memperlambat laju motor. Setelah sampai di telaga Ngebel, adem rasanya dan lelah perjalanan tadi pun hilang. Perjalanan selama sejam dengan medan ekstrem dan jalan licin cukup melelahkan. Capek terasa hilang setelah tiba di Telaga Ngebel.

Untuk masuk ke areal telaga, kita diharuskan membayar karcis terlebih dahulu. Harga tiket masuknya sekitar Rp 5000,00 untuk sepeda motor. Sstt.. Tapi itu hanya berlaku saat kita lewat jalur Ngebel. Kalau kita lewat Kesugihan, tiket tidak berlaku. Kita bisa masuk secara gratis. Saat pertama kali masuk lewat sana, aku pangling takut salah masuk. Hingga aku bertanya ke Alwan, temanku, "Wan, kita gak salah masuk, nih?!" sampai aku sendiri berniat putar balik ke loket masuk. Ternyata, memang benar tidak usah bayar. Kira-kira itulah "hadiah" perjalanan melelahkan tadi.

Setelah sampai telaga, sayang kalau tidak berkeliling telaga. Di kanan jalan lereng-lereng berdiri tegak. Pohon pinus menutupi lereng sehingga terlihat hijau. Tapi, kita harus waspada ketika musim hujan. Jalanan di sana licin ketika hujan dan berpotensi longsor. Di sisi kiri jalan, pemandangan telaga Ngebel terhampar dengan bukit-bukit melatarinya. Tambah elok jika terpantul matahari. 

Setelah puas berkeliling telaga, saatnya duduk-duduk santai. Kalau mau keliling telaga lagi, silakan! (Tapi gak usah sampai 7 kali, itu mah namanya thawaf... )Kalau memang lelah berkeliling, kita bisa beristirahat santai di pinggir telaga. Ada banyak spot yang bisa digunakan untuk beristirahat. Di antara tempat-tempat istirahat yang ada, menurutku tempat terbaik adalah di depan Markas Koramil Ngebel. Tempat tersebut adalah tempat peristirahatan sederhana berupa trotoar yang diperlebar dan dikeramik. Kursi-kursi dari batu terpasang juga di sana. 
Pose di depan dermaga pun oke (Foto oleh Yoga Arif Kurniawan)

Trotoar tersebut biasa digunakan orang-orang buat berkumpul bersama. Mereka duduk-duduk lesehan dengan tikar yang disewa di warung-warung sekitar. Kami pernah berkumpul bersama keluarga besar angkatan di tempat tersebut. Tempatnya luas dan adem. Pohon-pohon tinggi meneduhkan tempat  istirahat sehingga terasa sejuk. Sembari mengobrol, kami menikmati pemandangan indah di telaga. Suasana sejuk telaga membuat tenang dan meeting pun kondusif.
Meeting asik di Telaga Ngebel

Di sekeliling tempat istirahat berdiri warung-warung menyambut para pengunjung. Warung-warung menjajakan berbagai makanan dan minuman, mulai dari  gorengan, snack, dan mie goreng maupun rebus, dan minuman hangat seperti kopi, susu dll. Sebenarnya hampir mirip dengan warung-warung yang biasa kita jumpai di pinggir jalan. Akan tetapi, ada sedikit kekhasan di warung-warung di telaga Ngebel. Hampir semua warung menjajakan es degan (es kelapa muda) dan menawarkan penyewaan tikar. Es degan di sini disajikan dengan batok kelapa sebagai gelasnya. Aku tidak tahu persis berapa harga keseluruhan jajanan di sini termasuk  jasa sewa tikar. Akan tetapi, jika disewakan secara gratis, lebih baik kita membeli camilan dari warung penyedia sewa tikar sebagai imbalannya.
Telaga Ngebel juga menyediakan penyewaan perahu

Persis di sebelah tempat istirahat ada sebuah dermaga besar. Dermaga ini digunakan sebagai tempat bersandar kapal-kapal wisata di Ngebel. Semua kapal disewakan untuk umum. Ada dua jenis kapal di sini, kapal penumpang dan speedboat. Kapal penumpang berkapasitas 15-20 orang yang beru tersedia 1 unit saat aku ke sana. Speedboat berkapasitas lebih sedikit, hanya bisa menampung 4-5 orang. Maka, jumlah speedboat lebih banyak daripada kapal motor. Jika ingin mencoba, kita bisa menyewanya. Sewa kapal penumpang dikenakan tari Rp 6000,00 per orang dan Rp 70.000,00 untuk satu kapal. Untuk speedboat, biaya hanya dikenakan untuk penyewaan per perahu. Tarif sewa speedboat kurang lebih Rp 60.000,00-Rp 70.000,00 per kapal. Jadi, kalau mau mencoba sensasi perahu cepat, sebaiknya datang beramai-ramai agar lebih murah.
Sensasi naik Speedboat di Telaga Ngebel (foto dari Muhammad Rikho)
Telaga Ngebel memiliki panggung untuk berbagai acara (Foto dari Faisal Setiawan Fajri)
Selain warung dan wisata air, di kawasan ini juga ada panggung terbuka dan lapangan. Posisinya berada di belakang warung-warung. Panggung terbuka biasa digunakan untuk pertunjukan. Lapangan juga sering dipakai lomba, kemah, outbond dll. Beberapa agenda kampus menggunakan lapangan ini sebagai venue seperti IT Camp, LDK, Diklat dan sebagainya. Di sini juga terdapat mushola yang letaknya di dalam kantor Koramil. Meskipun di kawasan militer, mushola ini terbuka untuk umum. 

Restoran dan Penginapan

Mengapa saku membahas restoran dan penginapan dalam sub tersendiri? Sebab aku gak pernah mencoba makan di restoran kecuali saat ramai-ramai. Kalau sendiri, berdua, bertiga atau berempat, aku memilih makan di warung saja. Apalagi penginapan. Aku belum pernah menginap di sana. Makanya pembahasan tentang keduanya akan lebih sedikit dan lebih enak dibahas di bagian sendiri.

Di sekeliling telaga berjajar restoran-restoran. Restoran di sini rata-rata berkonsep lesehan dengan pemandangan telaga karena hampir semua terletak di bibir telaga. Restoran di sini menyajikan berbagai macam makanan (ya iyalah, namanya juga restoran! Kalau menyediakan alat musik itu studio namanya.) Maksudku, biasanya restoran di sini menyediakan berbagai masakan dan makanan berat. Salah satu restoran yang pernah aku sambangi menyajikan macam-macam olahan ikan seperti nila, gurame, lele juga ada. Ada juga ayam goreng, ayam kremes dan berbagai olahan ayam. Harga makanan di restoran ini berkisar Rp 15.000,00-Rp 50.000,00 (harga yang tertulis adalah estimasi harga, mungkin bisa lebih murah atau mahal tergantung restoran yang kalian tuju). 

Penginapan di Ngebel banyak dan tersebar di berbagai penjuru. Aku sendiri belum pernah menginap di sini. Namun, dari yang saya baca di situs internet, harga sewa hotel rata-rata di antara Rp 50.000,00-Rp 250.000,00. Harga yang ditawarkan berbeda di setiap penginapan tergantung fasilitasnya.


Cukup sekian tulisanku tentang wisata Telaga Ngebel. Semoga dapat menjadi referensi wisata kalian apalagi di musim liburan ini. Mohon maaf atas kekurangan. Ditunggu kritik dan sarannya. Terima kasih dan semoga berfaedah!





Posting Komentar

0 Komentar