Telah kita ingat bersama
bahwasanya hari ini, 10 November, hari yang bersejarah. Hari ini merupakan
puncak perjuangan bangsa Indonesia khususnya di kota pahlawan Surabaya.
Arek-arek Suroboyo yang dipimpin Bung Tomo telah mengusir penjajah belanda dan Inggris
yang akan mengekspansi Indonesia kembali karena tidak mau mengakui kemerdekaan
kita yang baru berumur 3 bulan. Namun, para pejuang mampu menumpas
serangan penjajah dengan bantuan Allah swt. seiring mereka telah memohon pertolongan kepada Allah dan selalu mengagungkan namaNya. Akhirnya, Allah membantu perjuangan mereka dengan memenangkan pertempuran melawan penjajah.
serangan penjajah dengan bantuan Allah swt. seiring mereka telah memohon pertolongan kepada Allah dan selalu mengagungkan namaNya. Akhirnya, Allah membantu perjuangan mereka dengan memenangkan pertempuran melawan penjajah.
Sebenarnya,
perjuangan para pahlawan sudah mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawa untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Berbagai jalur pun mereka gunakan untuk memperjuangkan
Indonesia. Pangeran Diponergoro sebagaimana pahlawan lainya berperang melawan
belanda hingga rela syahid di tangan Belanda. K.H Ahmad Dahlan dan K.H Hasyim
Asyari telah memperjuangkan Indonesia lewat sosial dan pendidikan Islam. Sukarno,
Hatta, M. Natsir, Ahmad Subardjo memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
melalui pemikiran, politik dan pembangunan
negara untuk menjaga muruah bangsa. Masih banyak jalur-jalur lain dan
tokoh-tokoh lain yang berjasa untuk Indonesia.
Namun, perjuangan
para pahlawan belum berakhir. Pahlawan-pahlawan baru telah
lahir untuk memperjuangkan
Indonesia. Lapangan jihad saat ini lebih luas karena yang mereka hadapi bukan hanya
musuh dari luar negeri seperti pada zaman penjajahan dahulu. Mereka juga
bertarug menghadapi kemiskinan, kebodohan, dan kesenjangan sosial. selain itu,
orang-orang yang berusaha merongrong persatuan bangsa Indonesia mereka lawan. Guru-guru
yang telah mendidik kita itulah pahlawan kita. Bahkan, orang tua kita pun
pahlawan kita. Mengapa? Karena mereka-lah para pahlawan untuk kita dan mereka
juga membentuk kita berkarakter pahlawan.
Kita sebagai
generasi muda Indonesia selayaknya menghargai jasa para pahlawan. Menghargai jasa
para pahlawan merupakan cerminan bangsa. Ir. Sukarno pernah berkata, “Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya.” Bagaimana kita
menghormati mereka? Saya akan memaparkan dua poin utama untuk menghargai
mereka, yakni:
- . Mendoakan para pahlawan. Pahlawan yang telah gugur mendahului kita merupakan mereka yang telah berkorban untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Sudah selayaknya kita mendoakan mereka agar Allah menerima jasa-jasa mereka dan menempatkan mereka di sisi-Nya.
- Meneruskan jihad para pahlawan. Sebagai pemuda, marilah kita meneruskan perjuangan mereka dengan belajar dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Pembangunan bangsa dapat kita lakukan melalui kerja nyata dalam pengabdian masyarakat atau menuangkan ide kreatif kita demi membentuk masyarakat berkarakter. Dengan menyumbangkan peran dan menjadi inspirator dalam masyarakat, kita dapat berjuang untuk kemajuan bangsa sebagaimana yang telah para pahlawan lakukan.
Dari tulisan ringkas
ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa 10 November merupakan momen tepat untuk
mengenang dan mengambil hikmah dari perjuangan para pahlawan. Mereka telah
berjihad untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi
muda Indonesia, marilah kita merefleksikan perjuangan para pahlawan dengan
menyumbangkan ide dan tenaga kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi inspirator
muda menuju masyarakat berkarakter.
0 Komentar