Masa kecil merupakan masa yang
sangat membahagiakan. Bermain, bercanda dan tertawa adalah hal lazim kita
lakukan saat kecil dulu. Main bola hujan-hujanan, masak-masakan, petak umpet
dan semua permainan lain setiap hari pasti kita lakukan, paling tidak setiap
sore setelah pulang sekolah. Hal yang paling memberatkan kita dulu mungkin
hanya PR dari sekolah. Di sekolah pun kita masih tetap bermain dan tertawa
lepas entah di jam istirahat atau bercanda di jam sekolah. Saya masih ingat
betul beberaa pengalaman tak terlupakan di masa SD. Salah satunya ketika jam
istirahat di kala sebagian anak laki-laki termasuk saya bermain bola di jam
istirahat. Dengan berseragam sekolah, kami asyik menendang, mengoper dan
menggiring bola di lapangan belakang sekolah hingga bel tanda masuk kelas sudah
berbunyi. Kami tetap saja bermain bola hingga seorang guru mendatangi lapangan.
Kami pun berlari menuju kelas. Setelah pelajaran berakhir, kami dipanggil ke
kantor kepala sekolah dan kepala sekolah memarahi kami lantaran bermain bola
terlalu asyik sampai lupa waktu. Sering pula saya bermain petak umpet sebelum
jam pelajaran dimulai atau di waktu istirahat. Hal itulah yang selalu saya
kenang di masa anak-anak.
Saat ini, kecanggihan teknologi telah
merambah semua aspek kehidupan termasuk dalam permainan. Anak-anak saat ini
lebih suka bermain di samrtphone mereka masing-masing. Game yang
tersedia di Play Store milik
android dan AppStore-nya Apple pun bervariasi, mulai dari game balapan,
perang semisal Clash of Clans sampai permainan berhitung, mencari kata
atau mengenal warna untuk balita. Kesenangan mereka saat ini mungkin “terbatas”
di dalam permainan gadget mereka. Lebih lagi, interaksi mereka hanya di dalam
ponsel mereka. Interaksi sosial dengan teman-temannya mungkin lebih sedikit
daripada dengan HP mereka. Akibatnya, komunikasi dan interaksi sosial anak akan
terganggu. Anak akan lebih tempramen dan agresif. Selain itu, ditinjau dari
segi kesehatan, kontak langsung dengan layar handphone terlalu lama merusak
kesehatan mata. Dr. Anthony Miller dari University of Toronto School of Public
Health dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa frekuensi geombang radio yang
dipancarkan oleh smartphone berbahaya bagi anak-anak.
Karena berbagai dampak negatif dari
ponsel pintar bagi anak-anak, sebaiknya anak-anak bermain di luar sana tanpa
pengaruh dari ponsel pintar. Terdapat beberapa hal yang akan anak-anak dapatkan
apabila mereka bermain tanpa gadget.
Interaksi sosial anak akan lebih berkembang jika bermain dengan teman-temannya tanpa gadget. |
1.
Interaksi sosial dan komunikasi anak
akan lebih baik
Anak-anak yang bermain tanpa gadget akan
banyak berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya. Dibandingkan dengan
anak-anak yang hanya bermain dengan handphone atau tabletnya, interaksi
sosialnya akan lebih baik karena anak yang bermain dengan gadgetnya hanya
bermain sendirian. Dr Gary Small mengatakan anak-anak yang menghabiskan terlalu
banyak waktu dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu
keterampilan komunikasi.
2.
Perkembangan anak akan sesuai usianya
Anak-anak yang bermain dengan
teman-temannya akan merasakan persahabatan dengan teman-temannya meskipun
dengan lawan jenis. Bermain dan tertawalah yang menghiasi kehidupan mereka,
tidak lebih. Begitu mereka menjamah ponsel mereka. Mereka akan browsing apapun
yang mereka mau, termasuk konten dewasa yang tak pantas dikonsumsi anak-anak,
dari pacaran sampai adegan seksual. Tak jarang anak-anak saat ini dengan bangga
berlagak seperti orang dewasa. Anak-anak yang bermain dengan lawan jenisnya
akan digoda oleh temannya. Dikatai pacaran atau yang lainnya, mereka saat ini
dewasa tidak sesuai usianya.
3.
Kreatifitas anak lebih terbentuk
Ketika masih anak-anak, kita sering
sekali membuat mainan sendiri dari bahan-bahan yang sering kita jumpai. Melipat
kertas menjadi mainan seperti pesawat, kapal laut dan burung-burungan adalah
mainan yang sering kita buat. Kita juga tidak lupa dengan plastisin atau lilin
mainan yang dibentuk menjadi bermacam-macam bentuk atau sekedar menggulungnya
bulat-bulat. Selain itu, ada pula yang bermain perahu dari pelepah pisang, mobil-mobilan dari kulit jeruk bali sampai membuat
meriam bambu dan meledakkannya kemudian berteriak-teriak kegirangan setelah
meriam berhasil meledak. Meskipun barang yang kita buat tak sebagus mainan di
toko, ada rasa puas tersendiri ketika berhasil membuatnya. Kreatifitas anak
lebih terbentuk dengan membuat mainannya sendiri.
Saat ini, anak-anak tidak perlu lagi
membuat mainannya. Cukup dengan mengunduhnya di Play Store, anak-anak
akan bermain sepuasnya di handphone mereka. Meskipun kreatifitas dapat tumbuh,
mungkin masih kurang daripada yang membuat mainannya sendiri. Anak-anak mungkin
juga kurang peka dengan sosial dan lingkungannya.
4. Anak akan lebih banyak bergerak maka
kesehatannya akan terjaga
Anak-anak yang bermain di luar rumah tanpa gadget akan lebih banyak
menggerakkan anggota tubuhnya. Ketika bermain sepak bola di lapangan, anak-anak
berlari, menggirng bola, menendang dan kiper menangkap bola. Anak perempuan
yang bermain masak-masakan di halaman rumah akan banyak menggerakkan tangan
untuk “memasak” sesuatu dan berjalan mengambil “bahan masakan”. Meskipun halaman
rumah atau taman bermainnya kotor dan berdebu, setidaknya anak-anak akan
menggerakkan badannya. Gerakan badan tadi menyehatkan anak-anak bahkan bernilai
olahraga.
Bandingkan dengan mereka yang asyik dengan gadgetnya. Anak-anak
hanya menggerakkan jari-jarinya di depan layar. Kurangnya bergarak dapat
membuat anak malas dan kurang menjaga kesehatannya. Belum lagi dengan
dampak-dampak negatif gadget bagi kesehatan yang telah saya sebutkan di atas. Anak
yang sehari-harinya hanya menatap ponselnya akan lebih tidak sehat daripada
anak yang bermain di luar rumah tanpa gadget.
Biarkanlah anak-anak bermain sesukanya tanpa memegang telepon genggamnya |
Mungkin hanya ini yang bisa saya tulis. Intinya adalah anak-anak
harus bermain tanpa gadget. Biarkan mereka bermain dengan teman-temannya dan
batasi penggunaan smartphone pada anak! Dengan bermain tanpa gadget,
kepekaan dengan sosial dan lingkungan akan terasah dan akan kesehatan akan
terjaga karena mereka bergerak dengan bebas.
Sumber:
0 Komentar