KONTRIBUSI PNMHII XXVII UNTUK KAMPUS MAHASISWA SANTRI

Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PNMHII) adalah pertemuan rutin tahunan seluruh himpunan mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII). Pada tahun ini, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan acara yang berlangsung dari tanggal 15-20 November 2015. Dalam acara ini, seluruh utusan mahasiswa jurusan HI dari seluruh universitas di Indonesia bertemu untuk bertukar pikiran, menjalin silaturrahim dan membuka relasi dengan mahasiswa dari kampus lain.
Sejatinya acara tahunan FKMHII diadakan 2 kali setahun. Acara ini merupakan acara inti dari pertemuan rutin forum. Acara pra inti disebut Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PSNMHII) yang pada tahun ini diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang. Semoga dalam kesempatan lain delegasi HI Unida Gontor mampu mengikuti acara ini.
Tema acara PNMHII tahun ini adalah “Re-Actualizing and Revitalizing Indonesia as Maritime Country Toward Maritime Fulcrum”. Kali ini, tema kemaritiman Indonesia akan dibahas mengingat kekuatan Indonesia sebagai negara maritim. Pertemuan ini akan membahas secara detail kemampuan Indonesia sebagai negara maritim apalagi Presiden baru Joko Widodo memfokuskan programnya kepada kemaritiman Indonesia. Program ini terbagi menjadi tiga pilar inti: Pilar politik dan kemanan, pilar ekonomi dan pilar sosial budaya.
Demi memperkokoh kemaritiman, Indonesia kiranya perlu memperkuat lini politik dan keamanan melalui Politik Luar Negeri dan dinamika diplomasi Indonesia. Hal ini akan menambah citra baik di mata internasional dan menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam peta politik internasional sebagai poros maritim dunia. Dalam bidang perekonomian, Indonesia harus mampu bersaing dalam perekonomian internasional mengingat Indonesia termasuk strategis dalam peta perdagangan dunia. Indonesia harus mandiri dalam memperkuat ekonomi dengan menumbuhkan sektor usaha kecil menengah (UKM) dan sektor yang berkaitan dengan kemaritiman. Politik, ekonomi dan keamanan tak cukup. Perlu pengembangan manusia berkarakter sehingga mampu mempromosikan kapabilitas Indonesia sebagai negara maritim. Sehingga implementasi program Jokowi dapat terealisasikan dengan baik.
Ada beberapa agenda besar dalam pertemuan mahasiswa HI terbesar se-Indonesia ini. Di antaranya adalah seminar, diskusi ilmiah, sidang forum dan Short Diplomatic Course. Seminar menjadi acara pembukaan dalam rentetan acara ini. Seminar berlangsung selama 3 hari dengan berbagai narasumber.
Selanjutnya acara sidang forum yang merupakan inti acara. Sidang yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini merupakan majelis tertinggi Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (FKMHII). Sidang ini membahas program keforuman selama setahun dan kemajuan forum yang akan datang agar FKMHII memberikan dampak positif bagi negara dan bangsa.
Acara lain yang tak kalah penting adalah Short Diplomatic Course. Acara simulasi sidang PBB atau institusi internasional lain sebenarnya sering diadakan oleh universitas atau institusi pendidikan lain. Namun tak salah jika agenda ini diadakan untuk melatih diplomatic skill para delegasi. Tak hanya itu, agenda ini dapat menjadi percontohan bagi universitas lain untuk mengadakan acara serupa. Dalam acara ini, setiap delegasi akan merepresentasikan negara-negara atau organisasi internasional untuk membahas isu-isu kontemporer yang akan dibahas dalam konferensi tersebut.
Agenda menarik lainnya adalah Join Statement Forum. Agenda ini merupakan forum untuk merumuskan sikap mahasiswa HI Indonesia dalam menyuarakan pendapat terkait kebijakan politik luar negeri Indonesia. Dalam forum ini, delegasi akan berkelompok sesuai bidang yang ditentukan dan berdiskusi menentukan sikap dan pendapat terkait politik yang terjadi saat ini. Perumusan pernyataan ini dilakukan bersama tim ahli pembuat kebijakan dan nantinya akan dirumuskan menjadi draf komunike. Draf inilah yang akan disampaikan kepada instansi pemerintahan terkait demi perubahan Indonesia menjadi lebih baik. Tajuk JSF ini mengikuti tajuk PNMHII yang saat ini adalah kemaritiman Indonesia.
Diskusi ilmiah merupakan salah satu agenda wajib PNMHII. Dalam acara ini, mahasiswa akan memabahas permasalahan sesuai dengan tema PNMHII tahun ini. Peserta menjelaskan permasalahan yang ada dengan kerangka teori dan solusi untuk masyarakat. Dalam acara ini, peserta mempresentasikan dan mendiskusikan makalah dengan bantuan dosen pembimbing. Tujuan acara ini adalah untuk mewadahi mahasiswa dalam berbudaya ilmiah untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.
Dalam PNMHII kali ini terdapat agenda baru, yakni New International Relations Professioanlism Courses. Agenda ini merupakan agenda baru karena banyaknya mahasiswa HI yang perlu mengerti lapangan pekerjaan mereka setelah lulus nanti. Dalam sesi ini, para praktisi di bidang-bidang tertentu berbagi pengalaman tentang pekerjaan, memberikan kursus singkat pekerjaan tersebut dan berbagi kiat-kiat memilih profesi tersebut dan menjalaninya. Beberapa bidang profesi yang akan menjadi objek kursus adalah bisnis, jurnalistik, entrepeneurship dan public relations. Mahasiswa HI perlu mengikuti kursus ini untuk membuka gambaran tentang pekerjaan yang dia inginkan selain diplomat mengigngat lulusan HI semakin bertmbah dan kesempatan menjadi diplomat semakin sedikit karena pemerimaan Pegawai Negeri Sipil tidak dilakukan tiap tahun.
Adanya agenda rutin ini dapat memberikan kontribusi bagi program studi dan HMP dan kampus secara umumnya. Melalui acara ini, mahasiswa dapat bertemu dengan mahasiswa lain dari seluruh Indonesia dan juga bertukar pengalaman. Sesuai pesan Bapak Dekan KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi bahwa kita harus selalu urunan, baik urunan ide, pengalaman dan pikiran. Di sinilah wadah urunan mahasiswa HI Unida Gontor dengan mahasiswa HI se-Indonesia. Tak hanya ilmu, semua pengalaman dan perasaan menjadi mahasiswa HI dituangkan di acara ini. Kegiatan-kegiatan dan acara yang mereka adakan juga mampu ditiru dan dimodifikasi agar menjadi kegaitan prodi dan HMP yang akan meningkatkan mutu dan nilai universitas.
Selain itu, agenda-agenda dalam kegiatan ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis menanggapi hal-hal domestik, regional maupun internasional. Dalam acara ini, banyak disajikan agenda ilmiah yang menuntut mahasiswa merespons pembahasan dengan cepat dan mudah diterima. Soft skill mahasiswa HI juga dilatih dalam acara ini. Bagaimana seseorang berkomunikasi, mengutarakan pendapat dan bernegosiasi diajarkan melalui praktek dengan adanya diskusi, Diplomatic Course dll.
Adapaun dampak positif dari acara ini untuk kampus khusunya untuk prodi dan HMP adalah nama universitas akan terdengar dengan kehadiran utusannya. Universitas perlu mengutus delegasi mahasiswa selain untuk menambah pengalaman delegasi, juga untuk memperkenalkan universitas serta prodi kepada dunia luar. Dampak lain adalah prodi dan HMP mempunyai informasi bagaimana mengadakan acara-acara keorganisasian dan akademik sehingga mampu meniru dan memodifikasikan acara tersebut dengan tujuan mempromosikan universitas untuk masyarakat dan menambah nilai akreditasi universitas. Dampak lanjut adalah dengan adanya acara-acara di kampus, daerah kabupaten Ponorogo dapat menjadi rujukan kegiatan kampus bagi mahasiswa Indonesia dan Jawa Timur.


Posting Komentar

0 Komentar