Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia
(PNMHII) adalah pertemuan rutin tahunan seluruh himpunan mahasiswa Hubungan
Internasional se-Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi
Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII). Pada tahun ini,
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mendapat kehormatan untuk
menyelenggarakan acara yang berlangsung dari tanggal 15-20 November 2015. Dalam
acara ini, seluruh utusan mahasiswa jurusan HI dari seluruh universitas di
Indonesia bertemu untuk bertukar pikiran, menjalin silaturrahim dan membuka
relasi dengan mahasiswa dari kampus lain.
Sejatinya acara tahunan FKMHII diadakan 2 kali setahun. Acara ini
merupakan acara inti dari pertemuan rutin forum. Acara pra inti disebut
Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PSNMHII) yang pada tahun ini diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang.
Semoga dalam kesempatan lain delegasi HI Unida Gontor mampu mengikuti acara ini.
Tema acara PNMHII tahun ini adalah “Re-Actualizing and Revitalizing
Indonesia as Maritime Country Toward Maritime Fulcrum”. Kali ini, tema
kemaritiman Indonesia akan dibahas mengingat kekuatan Indonesia sebagai negara
maritim. Pertemuan ini akan membahas secara detail kemampuan Indonesia sebagai
negara maritim apalagi Presiden baru Joko Widodo memfokuskan programnya kepada
kemaritiman Indonesia. Program ini terbagi menjadi tiga pilar inti: Pilar
politik dan kemanan, pilar ekonomi dan pilar sosial budaya.
Demi memperkokoh kemaritiman, Indonesia kiranya perlu memperkuat
lini politik dan keamanan melalui Politik Luar Negeri dan dinamika diplomasi
Indonesia. Hal ini akan menambah citra baik di mata internasional dan
menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam peta politik internasional sebagai
poros maritim dunia. Dalam bidang perekonomian, Indonesia harus mampu bersaing
dalam perekonomian internasional mengingat Indonesia termasuk strategis dalam
peta perdagangan dunia. Indonesia harus mandiri dalam memperkuat ekonomi dengan
menumbuhkan sektor usaha kecil menengah (UKM) dan sektor yang berkaitan dengan
kemaritiman. Politik, ekonomi dan keamanan tak cukup. Perlu pengembangan
manusia berkarakter sehingga mampu mempromosikan kapabilitas Indonesia sebagai
negara maritim. Sehingga implementasi program Jokowi dapat terealisasikan
dengan baik.
Ada beberapa agenda besar dalam pertemuan mahasiswa HI terbesar
se-Indonesia ini. Di antaranya adalah seminar, diskusi ilmiah, sidang forum dan
Short Diplomatic Course. Seminar menjadi acara pembukaan dalam rentetan
acara ini. Seminar berlangsung selama 3 hari dengan berbagai narasumber.
Selanjutnya acara sidang forum yang merupakan inti acara. Sidang
yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini merupakan majelis tertinggi Forum
Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (FKMHII). Sidang ini
membahas program keforuman selama setahun dan kemajuan forum yang akan datang
agar FKMHII memberikan dampak positif bagi negara dan bangsa.
Acara lain yang tak kalah penting adalah Short Diplomatic
Course. Acara simulasi sidang PBB atau institusi internasional lain
sebenarnya sering diadakan oleh universitas atau institusi pendidikan lain.
Namun tak salah jika agenda ini diadakan untuk melatih diplomatic skill
para delegasi. Tak hanya itu, agenda ini dapat menjadi percontohan bagi
universitas lain untuk mengadakan acara serupa. Dalam acara ini, setiap
delegasi akan merepresentasikan negara-negara atau organisasi internasional
untuk membahas isu-isu kontemporer yang akan dibahas dalam konferensi tersebut.
Agenda menarik lainnya adalah Join Statement Forum. Agenda ini
merupakan forum untuk merumuskan sikap mahasiswa HI Indonesia dalam menyuarakan
pendapat terkait kebijakan politik luar negeri Indonesia. Dalam forum ini,
delegasi akan berkelompok sesuai bidang yang ditentukan dan berdiskusi
menentukan sikap dan pendapat terkait politik yang terjadi saat ini. Perumusan
pernyataan ini dilakukan bersama tim ahli pembuat kebijakan dan nantinya akan
dirumuskan menjadi draf komunike. Draf inilah yang akan disampaikan kepada
instansi pemerintahan terkait demi perubahan Indonesia menjadi lebih baik.
Tajuk JSF ini mengikuti tajuk PNMHII yang saat ini adalah kemaritiman
Indonesia.
Diskusi ilmiah merupakan salah satu agenda wajib PNMHII. Dalam
acara ini, mahasiswa akan memabahas permasalahan sesuai dengan tema PNMHII
tahun ini. Peserta menjelaskan permasalahan yang ada dengan kerangka teori dan
solusi untuk masyarakat. Dalam acara ini, peserta mempresentasikan dan mendiskusikan
makalah dengan bantuan dosen pembimbing. Tujuan acara ini adalah untuk mewadahi
mahasiswa dalam berbudaya ilmiah untuk menyelesaikan persoalan yang ada di
masyarakat.
Dalam PNMHII kali ini terdapat agenda baru, yakni New International
Relations Professioanlism Courses. Agenda ini merupakan agenda baru karena
banyaknya mahasiswa HI yang perlu mengerti lapangan pekerjaan mereka setelah
lulus nanti. Dalam sesi ini, para praktisi di bidang-bidang tertentu berbagi
pengalaman tentang pekerjaan, memberikan kursus singkat pekerjaan tersebut dan
berbagi kiat-kiat memilih profesi tersebut dan menjalaninya. Beberapa bidang
profesi yang akan menjadi objek kursus adalah bisnis, jurnalistik, entrepeneurship
dan public relations. Mahasiswa HI perlu mengikuti kursus ini untuk
membuka gambaran tentang pekerjaan yang dia inginkan selain diplomat mengigngat
lulusan HI semakin bertmbah dan kesempatan menjadi diplomat semakin sedikit
karena pemerimaan Pegawai Negeri Sipil tidak dilakukan tiap tahun.
Adanya agenda rutin ini dapat memberikan kontribusi bagi program
studi dan HMP dan kampus secara umumnya. Melalui acara ini, mahasiswa dapat
bertemu dengan mahasiswa lain dari seluruh Indonesia dan juga bertukar
pengalaman. Sesuai pesan Bapak Dekan KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi bahwa kita
harus selalu urunan, baik urunan ide, pengalaman dan pikiran. Di sinilah wadah
urunan mahasiswa HI Unida Gontor dengan mahasiswa HI se-Indonesia. Tak hanya
ilmu, semua pengalaman dan perasaan menjadi mahasiswa HI dituangkan di acara
ini. Kegiatan-kegiatan dan acara yang mereka adakan juga mampu ditiru dan
dimodifikasi agar menjadi kegaitan prodi dan HMP yang akan meningkatkan mutu
dan nilai universitas.
Selain itu, agenda-agenda dalam kegiatan ini melatih mahasiswa
untuk berpikir kritis menanggapi hal-hal domestik, regional maupun
internasional. Dalam acara ini, banyak disajikan agenda ilmiah yang menuntut
mahasiswa merespons pembahasan dengan cepat dan mudah diterima. Soft skill
mahasiswa HI juga dilatih dalam acara ini. Bagaimana seseorang berkomunikasi,
mengutarakan pendapat dan bernegosiasi diajarkan melalui praktek dengan adanya
diskusi, Diplomatic Course dll.
Adapaun dampak positif dari acara ini untuk kampus khusunya untuk
prodi dan HMP adalah nama universitas akan terdengar dengan kehadiran utusannya.
Universitas perlu mengutus delegasi mahasiswa selain untuk menambah pengalaman
delegasi, juga untuk memperkenalkan universitas serta prodi kepada dunia luar. Dampak
lain adalah prodi dan HMP mempunyai informasi bagaimana mengadakan acara-acara
keorganisasian dan akademik sehingga mampu meniru dan memodifikasikan acara
tersebut dengan tujuan mempromosikan universitas untuk masyarakat dan menambah
nilai akreditasi universitas. Dampak lanjut adalah dengan adanya acara-acara di
kampus, daerah kabupaten Ponorogo dapat menjadi rujukan kegiatan kampus bagi
mahasiswa Indonesia dan Jawa Timur.
0 Komentar